Jumat, Januari 19, 2018

Teori nya mudah prakteknya yang sulit


Sering mendengar kata-kata diatas seperti dalam judul ? Atau kalimat persamaannya "Ngomong gampang, yang melakukan susah" Banyak orang mengatakan hal seperti diatas ketika menerima sebuah nasihat. Seringnya saya mendengar dari orang terdekat saya ketika saya memberitahu sesuatu.

Teori nya mudah, memang benar sekali, orang tersebut benar 100%, tidak salah. Lalu kenapa ? semua orang tahu bahwa "Praktek itu lebih sulit daripada teori." Orang yang berpikiran maju tidak akan mengatakan hal seperti ini.  Perlu usaha dan kerja keras untuk melakukan sesuatu untuk menerapkan teori tersebut. Termasuk saya seorang programmer yang tahu bagaimana sulit nya menerapkan teori bisnis kedalam aplikasi komputer untuk mengatasi sebuah masalah.

Bila anda sering mengatakan "Teorinya mudah prakteknya sulit" maka pikiran anda akan selalu berfokus kepada kata "sulit" nya. Fokus pada kata "sulit" bisa menurunkan kinerja dan produktifitas anda. Yang perlu digali lebih dalam lagi dan diperjelas mengenai ini yaitu :
  1. Teori adalah seperti peta. Peta memudahkan anda untuk menuju ke suatu tempat yang belum anda jelajahi sebelumnya supaya tidak tersesat. Begitu pula Teori , teori itu memudahkan anda untuk bertindak, dengan memberikan arahan dan gambaran bagaimana caranya melakukan dalam prakteknya. Walaupun tidak 100% akurat teori nya akan tetapi bisa memberikan secercah cahaya dalam kegelapan. Membawa sebuah lilin dalam gelap lebih baik kan daripada tidak ada cahaya sama sekali.
  2. Untuk melakukan hal yang lebih baik itu memang tidak mudah alias sulit. Tapi anda harus mengalahkan kata sulit tersebut dan segera bertindak dengan teori - teori yang tersedia bagi anda.
  3. Yakinlah sesulit apapun beban yang ada di hadapan anda. Anda pasti bisa mengatasi nya. Silahkan baca https://quran.com/2/286 . "Allah SWT tidak memberikan beban diluar kemampuan hamba Nya".
  4. Terkadang bukan hasil akhir yang utama melainkan proses menuju tujuan. Kesabaran dalam menghadapi kesulitan , ikhtiar dan tawakal itulah menjadi nilai khusus dimata Yang Kuasa. Apapun hasilnya anda tetap menjadi orang yang beruntung.

Lalu kenapa ada orang yang selalu mengatakan perkataan diatas, menurut analisa saya, biasanya disebabkan oleh salah satu atau beberapa hal berikut ini :

  1. Orang itu mempunyai sifat malas, sifat malas yang sudah melekat pada diri membuat orang tersebut malas untuk berusaha.
  2. Merasa nyaman di zona nyaman. tidak mau menjadi lebih baik. Karena ingin yang mudah-mudah saja  tidak mau mempersulit diri.
  3. Rendah diri. Merasa tidak mampu untuk melakukan hal yang dianggap sulit tersebut padahal belum melakukannya. Bila rendah diri penyebabnya anda harus segera menyembuhkan rasa rendah diri anda, karena bisa membuat anda tidak maju maju. bagaimana caranya mengatasi rendah diri tersebut ? Lain kali saya tulis nya.
  4. Sebuah Pembenaran. Seolah pembenaran bahwa hal itu sulit, wajar kalau tidak dilakukan dan dijalani.Padahal ketahuilah, padahal kesulitan itu membuat kita naik level derajat, membuat lebih kuat dari sebelumnya. Seperti menjumpai hambatan sebuah tangga dihadapan kita untuk naik ke posisi lebih baik. Menaiki tangga memang memerlukan tenaga dan usaha.Jika Anda mau melalui kesulitan, artinya Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Demikian lah ulasan teori itu mudah prakteknya yang susah, maka hindarilah mengatakan itu. semoga bermanfaat.
(buat orang tersayang)